Senin, 05 September 2016

pertemuan 1



Pertemuan 1
Selasa, 22 agustus 2016


Afinitas Elektron
Afinitas elektron merupakan salah satu sifat keperiodikan unsur. Afinitas elektron adalah energi yang dilepaskan oleh suatu atom (dalam wujud gas) ketika menangkap satu elektron membentuk ion negatif. Karena energi dilepas, maka harga afinitas elektron diberi tanda minus.Afinitas elektron ditekankan pada ion negatif, dan keduanya banyak dipakai untuk unsur-unsur pada golongan 6 dan 7 pada tabel periodik. Berbeda dengan energi ionisasi, afinitas elektron dapat berharga positif atau negatif. Jika satu elektron ditambahkan kepada atom yang stabil dan sejumlah energi diserap maka afinitas elektronnya berharga positif. Jika dilepaskan energi, afinitas elektronnya berharga negatif.

Atom yang mengeluarkan lebih sedikit energi ketika menarik elektron tambahan yang dikatakan memiliki afinitas elektron yang lebih rendah dan lebih mungkin untuk kehilangan elektron tambahan.
Ukuran afinitas elektron lebih rendah dalam atom dengan berat molekul yang lebih besar. Sebagian alasan untuk ini adalah bahwa atom yang lebih berat secara alami mengandung lebih banyak elektron untuk menyeimbangkan dengan jumlah proton dalam inti. Dengan banyak elektron mengorbit inti atom, elektron bebas memiliki kesempatan lebih besar untuk ditolak dari atom.

Elektron ekstra ditarik ke elektron terluar orbital dalam atom. Semakin besar jarak terluar orbital dalam atom dengan berat molekul yang lebih besar tidak memiliki efek pada kemampuan atom untuk menarik elektron ini, meskipun atom dengan berat molekul yang lebih besar memiliki ukuran yang lebih rendah afinitas elektron. Semua atom dalam kelompok 7 melepaskan daya tarik dari +7 terlepas dari jumlah elektron sudah berada di orbit. Demikian juga, semua atom dalam kelompok 6 mengeluarkan daya tarik dari +6. Hal ini karena sebuah elektron tertarik dengan jumlah proton dalam inti dikurangi jumlah elektron dalam semua orbital yang lebih rendah


Perbedaan atom, unsur, molekul, dan senyawa
  • Atom adalah: Satuan terkecil dari suatu materi yang terdiri atas inti, yang biasanya mengandung proton (muatan+) dan neutron (netral), dan kulit yang berisi muatan negatif yaitu elektron. Ada juga yang menyebutkan bahwa atom adalah partikel penyusun unsur.
Kedua pengetian ini semuanya benar. Yang pasti atom itu :
– punya proton, neutron, elektron, (kecuali pd Hidrogen-1, yg tidak memiliki neutron)
– punya karekteristik tertentu, yaitu punya jumlah proton dan elektron yang sama (jika tdk sama disebut ion)
– atom2 yang punya karakteristik yang sama dinamakan unsur,
  • Molekul adalah: Gabungan dari beberapa atom unsur, bisa dua atau lebih. Artinya ketika berbicara molekul maka yang dibayangkan adalah gabungan atom2 (bukan 1 atom). Molekul adalah partikel terkecil dari suatu unsur/senyawa
– Jika gabungan dari atom unsur yang sama jenisnya maka disebut Molekul Unsur, Contohnya: O2, H2, O3, S8
– Jika gabungan dari atom unsur yang berbeda jenisnya maka disebut Molekul Senyawa, Contohnya: H2O, CO2, C2H5
  •  unsur merupakan kumpulan dari atom-atom yang membentuk suatu zat. misalnya magnesium (Mg), carbon (C), ferrum (Fe).
  •   Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur . Contoh senyawa yang ada di alam antara lain: air (H2O), karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), dan lain-lain.


Penyusun senyawa organik
Senyawa Karbon merupakan bagian dari senyawa organik yang komponen terbesar penyusunnya terdiri dari unsur-unsur bahan organik antara lain seperti, C; H; O; N; S; P. Contoh : Gula Tebu, Protein, Glukose.

6 komentar:

  1. Assalamualaikum Nia,tadi ada fira baca pengertian atom bahwa atom memiliki proton,neutron,dan elektron,kecuali atom hidrogen,mengapa atom hidrogen tidak memiliki neutron

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikumsalam wr.wb safira..
      jadi begini, Hidrogen tidak memiliki neutron karena kondisi intinya sudah stabil. Hidrogen memiliki nomor atom 1, berarti hanya memiliki 1 proton, karenanya sudah stabil
      terimakasih..

      Hapus
  2. Assalamu'alaikum
    Nama : Ultha Windara Eka Wardanni
    NIM : A1C115030

    Senyawa organik adalah golongan besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon. Studi mengenai senyawa organic disebut kimia organic. Banyak diantara senyawa organic, seperti protein, lemak, dan karbohidrat merupakan komponen penting dalam biokimia. Pada awalnya, senyawa karbon yang dapat disintesis di luar tubuh makhluk hidup disebut sebagaisenyawa karbon anorganik. Pendapat ini bertahan lama sampai pada akhirnya pada tahun 1828 Friedrich Wohler dapat mensisntesis urea di luar tubuh makhluk hidup, yaitu dengan cara memanaskan amonium sianat menjadi urea. Urea yang dikenal sebagai senyawa organik, secara alami merupakan hasil metabolisme tubuh yang biasa dikeluarkan bersama urin manusia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas tambahannya saudari Ultha windara. tambahannya sangat membantu postingan ini menjadi lebih baik

      Hapus
  3. assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
    sedikit menambahkan contoh afinitas elektron :

    atom P dengan nomor atom 15 memiliki elektron valensi 5 dan atom N dengan nomor atom 7 juga memiliki elektron valensi 5. afinitas elektron yang paling kuat yakni atom N. mengapa demikian ?? karena jari jari atom N lebih kecil sehingga lebih dekat dengan inti atom dan menyebabkan kemampuan bergabung dengan atom lain lebih besar dibandingkan dengan atom P.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas tambahannya saudari Hermaliza sarah. sangat membantu

      Hapus