Pertemuan 1
Selasa, 22 agustus 2016
Afinitas Elektron
Afinitas elektron merupakan salah satu sifat
keperiodikan unsur. Afinitas elektron adalah energi yang dilepaskan oleh suatu
atom (dalam wujud gas) ketika menangkap satu elektron membentuk ion negatif.
Karena energi dilepas, maka harga afinitas elektron diberi tanda minus.Afinitas
elektron ditekankan pada ion negatif, dan keduanya banyak dipakai untuk
unsur-unsur pada golongan 6 dan 7 pada tabel periodik. Berbeda dengan
energi ionisasi, afinitas elektron dapat berharga positif atau negatif. Jika
satu elektron ditambahkan kepada atom yang stabil dan sejumlah energi diserap
maka afinitas elektronnya berharga positif. Jika dilepaskan energi, afinitas
elektronnya berharga negatif.
Atom yang
mengeluarkan lebih sedikit energi ketika menarik elektron tambahan yang
dikatakan memiliki afinitas elektron yang lebih rendah dan lebih mungkin untuk
kehilangan elektron tambahan.
Ukuran
afinitas elektron lebih rendah dalam atom dengan berat molekul yang lebih
besar. Sebagian alasan untuk ini adalah bahwa atom yang lebih berat secara
alami mengandung lebih banyak elektron untuk menyeimbangkan dengan jumlah
proton dalam inti. Dengan banyak elektron mengorbit inti atom, elektron bebas
memiliki kesempatan lebih besar untuk ditolak dari atom.
Elektron
ekstra ditarik ke elektron terluar orbital dalam atom. Semakin besar jarak
terluar orbital dalam atom dengan berat molekul yang lebih besar tidak memiliki
efek pada kemampuan atom untuk menarik elektron ini, meskipun atom dengan berat
molekul yang lebih besar memiliki ukuran yang lebih rendah afinitas elektron.
Semua atom dalam kelompok 7 melepaskan daya tarik dari +7 terlepas dari jumlah
elektron sudah berada di orbit. Demikian juga, semua atom dalam kelompok 6
mengeluarkan daya tarik dari +6. Hal ini karena sebuah elektron tertarik dengan
jumlah proton dalam inti dikurangi jumlah elektron dalam semua orbital yang
lebih rendah
Perbedaan atom, unsur, molekul, dan senyawa
- Atom adalah: Satuan terkecil dari suatu materi yang terdiri atas inti, yang biasanya mengandung proton (muatan+) dan neutron (netral), dan kulit yang berisi muatan negatif yaitu elektron. Ada juga yang menyebutkan bahwa atom adalah partikel penyusun unsur.
– punya proton, neutron, elektron, (kecuali pd Hidrogen-1, yg tidak memiliki neutron)
– punya karekteristik tertentu, yaitu punya jumlah proton dan elektron yang sama (jika tdk sama disebut ion)
– atom2 yang punya karakteristik yang sama dinamakan unsur,
- Molekul adalah: Gabungan dari beberapa atom unsur, bisa dua atau lebih. Artinya ketika berbicara molekul maka yang dibayangkan adalah gabungan atom2 (bukan 1 atom). Molekul adalah partikel terkecil dari suatu unsur/senyawa
– Jika gabungan dari atom unsur yang berbeda jenisnya maka
disebut Molekul Senyawa, Contohnya: H2O, CO2, C2H5
- unsur merupakan kumpulan dari atom-atom yang membentuk suatu zat. misalnya magnesium (Mg), carbon (C), ferrum (Fe).
- Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur . Contoh senyawa yang ada di alam antara lain: air (H2O), karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), dan lain-lain.
Penyusun senyawa organik
Senyawa Karbon merupakan bagian dari senyawa organik yang
komponen terbesar penyusunnya terdiri dari unsur-unsur bahan organik antara
lain seperti, C; H; O; N; S; P. Contoh : Gula
Tebu, Protein, Glukose.
Assalamualaikum Nia,tadi ada fira baca pengertian atom bahwa atom memiliki proton,neutron,dan elektron,kecuali atom hidrogen,mengapa atom hidrogen tidak memiliki neutron
BalasHapuswaalaikumsalam wr.wb safira..
Hapusjadi begini, Hidrogen tidak memiliki neutron karena kondisi intinya sudah stabil. Hidrogen memiliki nomor atom 1, berarti hanya memiliki 1 proton, karenanya sudah stabil
terimakasih..
Assalamu'alaikum
BalasHapusNama : Ultha Windara Eka Wardanni
NIM : A1C115030
Senyawa organik adalah golongan besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon. Studi mengenai senyawa organic disebut kimia organic. Banyak diantara senyawa organic, seperti protein, lemak, dan karbohidrat merupakan komponen penting dalam biokimia. Pada awalnya, senyawa karbon yang dapat disintesis di luar tubuh makhluk hidup disebut sebagaisenyawa karbon anorganik. Pendapat ini bertahan lama sampai pada akhirnya pada tahun 1828 Friedrich Wohler dapat mensisntesis urea di luar tubuh makhluk hidup, yaitu dengan cara memanaskan amonium sianat menjadi urea. Urea yang dikenal sebagai senyawa organik, secara alami merupakan hasil metabolisme tubuh yang biasa dikeluarkan bersama urin manusia.
terimakasih atas tambahannya saudari Ultha windara. tambahannya sangat membantu postingan ini menjadi lebih baik
Hapusassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapussedikit menambahkan contoh afinitas elektron :
atom P dengan nomor atom 15 memiliki elektron valensi 5 dan atom N dengan nomor atom 7 juga memiliki elektron valensi 5. afinitas elektron yang paling kuat yakni atom N. mengapa demikian ?? karena jari jari atom N lebih kecil sehingga lebih dekat dengan inti atom dan menyebabkan kemampuan bergabung dengan atom lain lebih besar dibandingkan dengan atom P.
terimakasih atas tambahannya saudari Hermaliza sarah. sangat membantu
Hapus